Sabtu, 05 Maret 2022

buletin teman surga Grow Up Gaes!

Grow Up Gaes!
Kenapa kamu kudu segera grow up? Karena ketika kamu masih mikir kepanjangan, temanmu yang lain sudah membesar dan berkembang. And than? Kamu akan makin ketinggalan, dan ujung parahnya adalah kamu bisa sampe level apatis. Duh, duh, jangan sampe segitunya ya, gaes!
Yes, let’s grow up now! Mungkin mudah dilisankan, tapi sebenarnya nggak berat-berat amat untuk dikerjakan, asal kita penuhi syarat pertamanya. Apa itu? Ya, asal kamu memang berani memilih untuk grow up, karena memang life is choice. Itu langkah pertama yang kamu kudu pilih, selanjutnya self healing dulu aja. Kamu belum butuh orang lain, bangkitkan dari dalam diri kita sendiri, jangan memandang insecure, karena sering membanding-bandingkan dengan teman-temanmu.
Yuk Self Healing
Sebelum bicara lebih jauh tentang grow up, terlebih dahulu kita harus pastikan, kita punya “bekas luka” masa lalu atau tidak. Sebab, adakalanya orang sulit grow up, karena masih membawa beban masa lalu. Maka beban masa lalu, kudu didiagnosa secara umum, baru kemudian diself healing. Jadi, sembuhkan secara mandiri dulu aja. Kamu nggak butuh menghadirkan motivator di rumahmu, karena sebenarnya kamu sendiri motivator bagi diri kamu sendiri.
Self healing, lagi rame dibicarain. Pentingnya self healing agar kita tidak memandang rendah diri kita, karena Allah sudah menciptakan kita sebaik-baik penciptaan (QS. At-Tin ayat 4), sekaligus kita juga borpotensi untuk salah dan dosa. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seluruh Bani Adam (manusia) banyak melakukan kesalahan (dosa), dan sebaik-baik manusia yang banyak kesalahannya (dosanya) adalah yang banyak bertaubat.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah)
Namun self healing akan lebih bermanfaat apabila kita benar-benar memiliki motivasi untuk terlibat dalam proses penyembuhan tersebut. Caranya mudah, self healing dengan action. Shalat adalah obat untuk berbagai penyakit mental, firman Allah yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar" (QS. Al Baqoroh : 15.). Berikutnya, dengan dzikir menghadirkan Allah di setiap hela nafas kita, dengan begitu hati kita akan menjadi sangat tenang. Sebagaimana Firman Allah SWT yang artinya: "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram." (QS. Ar Ra'd : 28). Jadikanlah Allah SWT, sebagai tempat kita bercerita segalanya
Scale Up, Gaes
Untuk bisa bertumbuh dan membesar, setelah dilakukan self healing tadi, berikutnya adalah scale up. Jadi, ibarat maen game, untuk sampe pada tahap yang disebut grow up, maka kita perlu mengukur diri, saat ini kita di level berapa. Untuk mengukur diri, kita harus percaya diri bahwa kita dikasih potensi yang bisa jadi berbeda dengan orang lain. Nah itulah power yang kita harus maksimal dan optimalkan. Kalo kita sudah tahu bahwa kita misal aja punya potensi skill menulis misalnya, maka yuk mulai discale up.
Nah, saat scale up ini bisa dan boleh kita lakukan sendiri dulu di awal, istilahnya mungkin otodidak. Banyak kok orang bisa berhasil di bidang atau skill tertentu, hanya belajar dari youtube, baca artikel dan sejenisnya. Baru, kalo memang dirasa kita sudah mentok, carilah orang yang lebih ahli alias expert, untuk scale up.
Jadi, kalo kamu ngerasa punya skill di desain gambar atau editing video misalnya, ya udah ulik aja sebanyak-banyaknya life hack yang banyak didapati di gadget kita. Apalagi kondisi masih pandemi seperti sekarang ini, masih punya waktu banyak untuk spend time, belajar, jangan dipake untuk gabut, atau hanya sekedar maen game.
Lalu sampe di level berapa scale up untuk bisa disebut grow up? Sebenarnya tergantung kita menetapkan target, dan juga sering-sering lihat sekitar kita. Maksudnya, kalo teman-teman kita sudah scale up-nya tinggi, ya udah kejar terus, sampe kita memang merasa puas. Asalkan cara kompetisinya sehat, dan nggak ngelanggar syariat. Walaupun sebenarnya, ibarat berlomba lari, maka dikatakan seorang pemenang, kalo emang dia akan sampe istiqomah di garis finish. Nah, kita dikatakan benar-benar grow up, ketika kita memang istiqomah di jalur itu, sampe kapan? Ya sampe kita-kita puas alias bahagia, tapi bahagia yang membawa kekekalan, yakni sampe ke surga.
Kontribusikan untuk Dakwah
Rasulullah SAW bersabda bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain. Artinya, kalo kita grow up jangan hanya untuk kepuasan lahiriah, tapi juga kudu kepuasan batin, yakni dengan menyalurkan atau mengkontribusikan untuk dakwah. Wah, ini bakalan luar biasa kalo anak-anak muda seperti kita yang dari berbagai skill yang mumpuni, berkontribusi dan bergabung bersama barisan dakwah.
Sebagaimana sebuah perkataan yang popular yang kurleb bunyinya “… kemaksiatan yang dimenej akan mengalahkan kebenaran yang tidak dimenej…”. Kalo dakwah ini didukung oleh para pemuda, sebagaimana di masa awal perjuangan Rasulullah SAW dikelilingi oleh para sahabatnya yang rata-rata anak muda, maka tak ayal, sebentar lagi kemenangan Islam kembali akan kita raih. Takbir! Allahu Akbar![]

Tidak ada komentar: